Jaringan luas Wan

A.Mengenal Jaringan Luas Wan



1.Pengenalan Jaringan Luas WAN

    WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

    Link yang merupakan jalur komunikasi yang banyak dipakai oleh WAN umumnya adalah jalur telepon khusus seperti misalnya leased line atau dedicated line. Jalur khusus ini dapat disewa dari perusahaan telepon. Perusahaan telepon sendiri menyediakan jalur ini dengan menggunakan satelit atau dengan kabel optik. Jalur dari WAN juga banyak yang menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang menggunakan parabola mini (diameter kira-kira 1 meter) untuk memancarkan data ke satelit. VSAT dimungkinkan karena menggunakan teknologi frekuensi radio lebih tinggi (disebut KU-band) dibamdingkan dengan teknologi pemancar satelit sebelumnya (C-Band), sehingga dimungkinkan menggunakan antena yang lebih kecil. Perlu diketahui juga topologi jaringan LAN dapat berbentuk yang paling sederhana, yaitu star network, hierarchical tree network, loop network, ring network, bus network, web network sampai yang paling kompleks, yaitu meta network (network dari network).

    WAN yang diselenggarakan sendiri oleh pemakai jaringan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuat dan merawatnya. Beberapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan jasa jaringan komersil dibandingkan harus membuat dan mengoperasikan WAN. Jaringan komersil ini disebut dengan VAN (Value-Added Network). Value-added network (VAN) merupakan suatu jaringan komputer yang dibuat oleh sebuah perusahaan jasa jaringan komersial dan menjualnya kepada pelanggan-pelanggan yang memanfaatkan jasa ini. Biasanya pelanggan membayar biaya bulanan atau tahunan dan biaya variabel tergantung dari banyaknya data yang dikirimkan. Kemungkinan biaya menggunakan VAN lebih murah dibandingkan dengan membuat WAN sendiri, karena penyelenggara VAN dapat mmenggunakan jalur yang sangat lebar yang walaupun mahal tetapi dibagi-bagi bersama seluruh pelanggan.

2.Karakteristik utama WAN

1.Menghubungkan peralatan pada tempat             yang berjauhan (area luas).
2.Menggunakan layanan dengan menyewa,           seperti: RBOCs (Perusahan opeasi regional       Bell – Regional Bell Operating Company’s),         Sprint, MCI, and VPM Internet Services, Inc.       untuk membangun koneksi antar situs.
3.Menggunakan koneksi serial dari berbagai          jenis untuk mengakses pita lebar dalam              lokasi yang berjauhan (luas).
4.Bekerja pada layer fisik dan layer datalink          dari OSI model.
5.Melakukan pertukaran paket data dan                 frames  antara ruter dan switch dan LAN             yang telah dibangun.

B.Koneksi Dan Infrastruktur Jaringan WAN

1. Koneksi Jaringan WAN

Untuk mengoneksikan jaringan WAN kita harus menggunakan alat khusus yang bekerja sebgai pusat layanan, misalnya satelit VSAT. 

VSAT merupakan jaringan atau sistem komunikasi satelit yang terdiri atas sejumlah stasiun remote (terminal VSAT) dengan menggunakan antena parabola berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan komunikasi satelit lainnya, menggunakan sebuah atau sebagian transponder satelit sebagai pengulang (repeater) dengan didukung peralatan pada stasiun dan sebuah stasiun bumi utama.

WAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN yang digabungkan menjadi suatu jaringan baru. Di sini VSAT berperan sebagai media penghubung antara suatu jaringan LAN. 

Jadi setiap jaringan LAN merupakan stasiun terminal. WAN mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Pada sebagian besar WAN, jaringannya terdiri dari dua komponen : kabel transmisi dan element switching. 

Kabel transmisi memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

Pada sistem WAN dengan media VSAT maka selain server pada tiap jaringan LAN-nya masih ada server lain yang lebih besar yang berada pada stasiun Hub. 

Server ini akan mengontrol komunikasi antar terminal VSAT yang berada di bawahnya. Server yang berada pada stasiun terminal hanya menampung data dari workstation-workstation yang ada di bawahnya.

Sistem kerja dari WAN adalah seperti halnya jaringan LAN hanya jika diinginkan transfer data dari user di terminal VSAT yang lain maka server yang berada pada terminal VSAT tersebut akan menghubungi stasiun Hub dan stasiun Hub akan menghubungkan dengan terminal VSAT yang diinginkan sehingga transfer data yang diinginkan dapat terjadi. 

Jadi jika user yang diinginkan dihubungi hanya berada pada terminal VSAT-nya sendiri maka hubungan ke stasiun Hub tidak dilakukan.

Selain digunakan untuk transfer data jaringan VSAT pada konfigurasi WAN juga dapat digunakan untuk transfer video maupun voice. Jadi terminal workstasiunnyapun tidak harus menggunakan komputer, tetapi bisa menggunakan mesin fax atau yang lainnya. 

Konfigurasi tersebut juga mempunyai bit rate yang cukup tinggi untuk transmisi datanya, selain itu kerahasian data terjamin pula. Walaupun banyak manfaatnya sistem WAN ini akan menjadi tidak efektif jika penggunaannya hanya di bawah jumlah 100. Jika penggunaannya lebih dari 100 maka sitem tersebut menjadi efektif dan handal. 

Dalam perkembangan WAN, jika jaringan LAN semakin banyak dan user (penggunanya) berada di seluruh belahan dunia maka sistem tersebut dinamakan Internet.


2. Infrakstruktur Jaringan WAN

Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkatperangkat tersebut adalah :

2.1. Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

2.2. ATM Switch

Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN

2.3. Modem and CSU/DSU

Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.

2.4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)

CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.

2.5. Communication Server

Communication Server adalah server khusus “dial in/out� bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

2.6. Multiplexer

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain lain.

7. X.25/Frame Relay Switches

Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.

C.Komponen Dan Peralatan Jaringan WAN

Berikut ini komponent dan Peralatan Jaringan WAN (Wide Area Network).

1. Repeater

 Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang di kirim lewat suatu media perantara, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat di terima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan di kirim agar dapat di teruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada lapisan physical layer dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal . Repeater umumnya digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat dari satu segmen ke kabel lainya.
Gambar Repeater

2. HUB

    Seperti juga Repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang di kirim. Perbedaannya dengan Repeater, hub memiliki sejumlah port sehinga disebut juga multi-port repeater .Pada hub, sinyal yang di terima pada suatu port akan di teruskan ke semua port yang di milikinya.HUB umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star.Jaringan komputer dapat di ibaratkan dengan jalan kendaraan umum. Pada suatu hub hanya terdapat satu jalur untuk kesemua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu setiap kendaraan harus bergantian mengunakan jalur tol (HUB) tersebut, jika tidak ingin menjadi tabrakan.Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collison domain ( wadah tabrakan) untuk semua port . Hub hanya mendukung mode half-duplex, karna hanya memiliki satu domain collison untuk semua port. pada status half-duplex, datanya hanya dikirim atau di terima secara bergantian.

Gambar HUB

3. Bridge

         Jika jumlah komputer bertambah banyak,lalu lintas data pada jaringan bartambah padat shinga dapat mennimbulkan masalah kemacetan jaringan. Sepertijuga jalanan untuk kendaraan umum , jika jumlah kendaraan di jalan semakin banyak ,lalu lintas semakin macet.untuk mengatasi masalah ini di buat jalan-jalan baru jalan tol. Demikan pula untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer maka jaringan-jaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil .Peralatan jaringan  yang dapat membagi satu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge . Bekerja pada lapisan  data-link sehingga mampuuntuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada pada jaringan.
Gambar Bridge

4. Switch

        Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
Gambar Switch

5. Router

        Router memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan mampu meneruskan data kae alamat-alamat tujuan yang berbeda berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerjapada lapisan network atau lapisan ke tiga model OSI dan meneruskan paket paketdata berdasarkan alamat logika seperti ip adrdress.Router biasanya banyak di gunakan  untuk hubungan jaringan WAN.
Gambar Router

6.Switch ATM

     Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous Optical Network (SONET).

ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN maupun WAN.



Gambar Switch ATM

7. Modem ( Modulator / Demudulator )

       Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

       Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Gambar Modem

8.CSU / DSU (channel service unit/data service unit)

adalah perangkat digital-interface yang digunakan untuk menghubungkan perangkat terminal data (DTE), seperti router , ke sirkuit digital , seperti Digital Signal 1 (DS1) garis T1 . CSU / DSU mengimplementasikan dua fungsi yang berbeda. Unit pelayanan saluran (CSU) bertanggung jawab untuk koneksi ke telekomunikasi jaringan, sedangkan satuan layanan data (DSU) bertanggung jawab untuk mengelola antarmuka dengan DTE.

Gambar  CSU / DSU (channel service unit/data service unit)

9. Multiplexer

Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui circuit .Multi plexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan.

Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.

Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexing
•Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer (mux)
Multiplexer mengkombinasikan (me -multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.


Gambar Multiplexer


10. Comunication Server


       Comunication Server adalah sistem komputasi terbuka dan berbasis standar yang beroperasi sebagai platform umum tingkat carrier untuk berbagai aplikasi komunikasi dan memungkinkan penyedia peralatan untuk menambah nilai pada banyak tingkatan arsitektur sistem.

Berdasarkan pada standar yang dikelola industri seperti AdvancedTCA, MicroTCATM, Carrier Grade Linux dan Spesifikasi KetersediaanTM Forum, server komunikasi adalah platform dasar di mana penyedia peralatan membangun elemen infrastruktur jaringan untuk penyebaran seperti IP Multimedia Subsystem (IMS), IPTV dan broadband nirkabel (mis. WiMAX).

Dukungan untuk server komunikasi sebagai kategori server berkembang pesat di seluruh industri komunikasi. Badan standar, asosiasi industri, program aliansi vendor, produsen perangkat keras dan perangkat lunak, vendor server komunikasi, dan pengguna adalah bagian dari ekosistem server komunikasi yang semakin kuat.

Terlepas dari fitur khusus dan dibedakan mereka, server komunikasi memiliki atribut berikut: terbuka, fleksibel, tingkat operator, dan fokus komunikasi.




11. Frame Relay

       Frame Relay adalah teknologi jaringan area luas standar yang menentukan lapisan fisik dan tautan data saluran telekomunikasi digital menggunakan metodologi packet switching . Awalnya dirancang untuk transportasi melintasi infrastruktur Jaringan Digital Layanan Terpadu (ISDN), mungkin digunakan hari ini dalam konteks banyak antarmuka jaringan lainnya.

Penyedia jaringan umumnya menerapkan Frame Relay untuk suara ( VoFR ) dan data sebagai teknik enkapsulasi yang digunakan antara jaringan area lokal (LAN) melalui jaringan area luas (WAN). Setiap pengguna akhir mendapatkan jalur pribadi (atau leased line ) ke node Frame Relay . Jaringan Frame Relay menangani transmisi melalui jalur yang sering berubah transparan untuk semua pengguna akhir yang menggunakan protokol WAN secara luas. Ini lebih murah daripada leased line dan itulah salah satu alasan popularitasnya. Kesederhanaan ekstrim dalam mengkonfigurasi peralatan pengguna dalam jaringan Frame Relay menawarkan alasan lain untuk popularitas Frame Relay.

Dengan hadirnya Ethernet melalui serat optik, MPLS , VPN , dan layanan broadband khusus seperti modem kabel dan DSL , akhirnya mungkin akan muncul protokol dan enkapsulasi Frame Relay. [ spekulasi? ] Namun banyak daerah pedesaan masih kurang DSL dan layanan modem kabel. Dalam kasus seperti itu, jenis koneksi non-dial-up yang paling murah tetap menjadi 64-kbit / s Frame Relay line. Jadi rantai ritel, misalnya, dapat menggunakan Frame Relay untuk menghubungkan toko pedesaan ke WAN perusahaan mereka.


Gambar Frame Relay

12. Media Transmisi

      Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.Berikut ini jenis kabel yang umum dipakai.

a . Twisted Pair Cable

      Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :

  1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.
  2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.




b. Fiber Optic Kabel Kaca

    Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

Gambar fiber optic


c. Thick Ethernet

    Thick Ethernet adalah varian Ethernet pertama yang tersedia secara komersial . 10BASE5 menggunakan kabel koaksial tebal dan kaku hingga 500 meter (1.600 kaki) panjangnya. Sampai dengan 100 stasiun dapat dihubungkan ke kabel dengan menggunakan keran vampir dan berbagi satu domain collision dengan 10  Mbit / s dari bandwidth yang dibagi di antara mereka. Sistem ini sulit dipasang dan dirawat.

10BASE5 digantikan oleh alternatif yang jauh lebih murah dan lebih nyaman: pertama oleh 10BASE2 berdasarkan kabel koaksial yang lebih tipis, dan kemudian setelah Ethernet over twisted pair dikembangkan, oleh 10BASE-T dan penggantinya 100BASE-TX dan 1000BASE-T . Pada 2003, IEEE 802.3 telah mencabut standar ini untuk instalasi baru.



Gambar Thick Ethernet

d.Thin Ethernet

      adalah varian dari Ethernet yang menggunakan kabel coaxial tipis yang diakhiri dengan konektor BNC . Selama pertengahan hingga akhir 1980-an ini adalah standar Ethernet dominan 10 Mbit / s, tetapi karena permintaan yang sangat besar untuk jaringan berkecepatan tinggi, biaya rendah kabel Kategori 5 , dan popularitas jaringan nirkabel 802.11 , baik 10BASE2 dan 10BASE5 telah menjadi semakin usang , meskipun perangkat masih ada di beberapa lokasi. Pada 2011, IEEE 802.3 telah mencabut standar ini untuk instalasi baru.


Gambar Coaxial

D.Merancang Jaringan WAN

 MEMBUAT JARINGAN WAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER
Pada Kesempatan kali ini saya akan share bagaimana cara membuat Simulasi Jaringan WAN dengan Cisco Packet Tracer, tapi Sebelum itu saya akan menjelaskan sedikit Tentang Jaringan WAN. 
WAN (Wide Area Network) atau Jaringan Area Luas merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. 
Nah, disini saya akan menggunakan Topologi seperti dibawah ini dengan menggunakan 2 buah Server, 4 Workstation, 2 Switch dan 1 Router .
Kalian juga bisa mengembangkan atau membuat Topologi dengan kreasi kalian sendiri, Oke langsung saja kita menuju ke Tahap pelaksanaan membuat jaringan WAN dengan Cisco Packet Tracer.
Langkah - langkah :
1. Buka Packet Tracer dan langsung membuat topologi seperti diatas dengan cara Drag and Drop .
2. Lakukan Konfigurasi IP Pada masing - masing Server, dan jangan lupa isi default gateway masing2 Server. Klik pada Server lalu akan muncul jendela Properties pada tab Dekstop pilih IP Configuration .  
  • Server Demak 
IP Address          : 192.168.10.1
Subnet Mask      : 255.255.255.0
default Gateway : 192.168.10.254

  
3. Kemudian Pindah ke Tab Services Aktifkan service DHCP pada Server, masukkan default Gateway, masukkan start IP address  lalu masukkan Maximum numbers of Users .

4. Lakukan Konfigurasi yang sama pada Server Klaten seperti Server Demak .



5. Setelah itu KOnfigurasi Router, Klik Router untuk membuka jendela Properties lalu pilih Tab menu CLI .
  
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no => Enter
Press RETURN to get started! => Enter

Router> enable
Router# conf t
Router(config)# interface fa0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.10.254 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# end Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
write
Building configuration...
[OK]
Router#

Router> enable
Router# conf t
Router(config)# interface fa0/1
Router(config-if)# ip address 192.168.20.254 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
write
Building configuration...
[OK]
Router#
6. Jika Konfigurasi diatas sudah selesai maka yang kita lihat pastinya kedua Server sudah dapat terhubung dengan Router .
  
7. Lalu Konfigurasi IP pada PC0, Klik PC0 akan muncul jendela Properties, pada Tab Dekstop pilih IP Configuration, klik DHCP untuk mendapatkan IP secara otomatis .
8. Lakukan konfigurasi yang sama seperti PC0 pada PC client yang lain .


9. Sekarang Lakukan PING untuk menguji koneksi, Klik PC0 akan muncul jendela Properties pada Tab Dekstop pilih Command Prompt .
10. Lakukan PING PC0 menuju ke PC1 .
ping 192.168.10.

Jaringan Luas Wan

Sabtu, 30 Mei 2020

Jaringan Local

A.Desain jaringan local   

  (LAN)Pengertian,perangakat keras dan lunak)

Jaringan area lokal (bahasa Inggris: local area networkbiasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; sepertijaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Perangkat Keras Komputer (Hardware)

Perangkat keras komputer atau yang biasa dikenal hardware adalah perangkat komputer yang secara fisik dapat dilihat dan disentuh. Perangkat keras komputer dibagi menjadi beberapa bagian seperti input, output, penyimpanan data, penulisan data dan unit proses atau CPU. Semua perangkat keras ini dirakit sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah unit komputer utuh dan dapat menjalankan fungsinya.

perangkat keras komputer :

1.Perangkat Input

Perangkat input adalah perangkat luaran yang berfungsi untuk memasukan data ke dalam komputer. Data dapat berupa text, gambar, suara hingga video. 
Adapaun contoh perangkatnya adalah: 
-Keyboard
-Mouse
-Scaner, dll.

2.Perangkat Output

Perangkat output adalah perangkat luaran yang yang berfungsi untuk menampilkan data yang telah dikelola oleh CPU. Adapaun contohnya adalah:
-Monitor
-Printer
-Speaker, dll.

3.Perangkat Penyimpan Data

Perangkat penyimpanan adalah perangkat komputer yang digunakan untuk menyimpan data yang dikelola oleh komputer secara permanen. Contoh perangkatnya adalah:
-Diskete
-Harddisk
-Compact Disc
-Flash Disc, dll.

4.Perangkat Pembaca dan Penulis Data

Adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca dan menulis data kedalam perangkat penyimpan data. Contoh perangkat pembaca dan penulis data antara lain :
-Floppy Disk Drive
-CD ROM
-CD RW
-DVD ROM
-DVD RW, dll.

5.Perangkat Proses

Pernakgat proses atau yang biasa disebut central processing unit (CPU) adalah otak utama dari sebuah komputer dari sini semua data yang diperoleh dari input akan dikelola kemudian di transfer ke perangkat output ataupun perangkat penyimpanan. Perangkat proses ini terdiri dari :
-Control Procecing Unit (CPU) / Prosesor
-Main Memory

6.Perangkat Lunak Komputer (Software)

Perangkat lunak komputer atau software adalah program yang digunakan untuk mengatur kerja hardware agar berjalan sebagaimana fungsinya. User tidak akan bisa menggunakan hardware tanpa adanya bantuan dari software. Saat ini perkembangan software sudah sangat maju sehingga komputer dapat digunakan untuk membantu pekerjaan manusia hampir disemua bidang. Berikut ini pembagian software berdasarkan fungsinya:

software komputer adalahSistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi adalah program dasar dari sebuah komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengatur kerja komputer secara mendasar, misalnya menghidupkan dan mematikan komputer, dll. Contoh Sistem Operasi yaitu : 

1.MS. Windows untuk Personal Computer
Linux

LinDows, untuk pengguna Linux dan Windows
Mac OS untuk pengguna komputer Apple Macintosh
OS/2, AIX, OS/390 untuk komputer IBM
SunOS untuk Sun Komputer
Free BSD
Solaris
VMS untuk DEC, dll.

2.Program Paket (Package Program)

Program paket adalah program komputer yang dibuat oleh pabrikan yang berupa sebuah program komplit yang bisa menjalankan banyak fungsi. Adapun beberapa contohnya adalah:
-Microsoft Office
-Adobe Photoshop
-Corel Draw, dll.

3.Bahasa Pemrograman (Language)

Bahasa pemrograman adalah program yang dibuat untuk membangun program-program baru dengan menggunakan bahasa pemrograman yang biasanya telah dipermudah sehingga user dapat mengembangkan aplikasi dengan lebih mudah. Adapun contoh bahasa pemrograman adalah sebagai berikut:
-Basic
-Pascal
-Visual Basic
-Borland Delphi
-Foxpro, dll.

4.Program Bantu (Utility)

Program Bantu adalah program yang sifatnya melengkapi kinerja dari sebuah komputer. Program bantu akan lebih mempermudah beberapa fungsi di dalam komputer seperti halnya winZip yang merupakan aplikasi pembaca/pembuat folder zip yang digunakan untuk meminimalisir penggunaan memori karena beberapa folder yang besar bisa digabungkan menjadi sebuah folder zip yang lebih kecil ukurannya dan lebih aman. Adapaun contoh program Bantu yaitu :
-Antivirus
-WinZip
-Partition Magic, dll.

B.Cara membuat jaringan local(LAN)
  Cara Membuat Jaringan Lokal (LAN)
Disusun bersama Staf wikiHow
Artikel wikiHow ini akan memandu Anda membuat jaringan lokal (Local Area Connection, atau LAN). Setelah jaringan selesai, setiap komputer dalam jaringan dapat saling terhubung dan berbagi koneksi internet.
Metode 1 dari 3:
Menentukan Kebutuhan Jaringan
1). Hitung jumlah komputer yang harus terhubung dengan kabel eternet untuk menentukan jumlah porta eternet yang diperlukan.
Jika Anda hanya memiliki kurang dari empat komputer yang harus terhubung dengan kabel eternet, Anda hanya perlu membeli perute. Namun, jika Anda memiliki lebih dari empat komputer, Anda mungkin perlu membeli switch untuk menambah jumlah porta eternet yang tersedia.
2). P0utuskan apakah Anda ingin membuat     jaringan nirkabel. Untuk membuat jaringan nirkabel, Anda perlu membeli perute nirkabel, yang bisa Anda dapatkan di berbagai toko komputer. Anda juga dapat membeli perute nirkabel di internet.
Switch tidak dapat digunakan untuk membangun jaringan nirkabel. Switch hanya berfungsi menambah porta eternet di jaringan.
3). Putuskan apakah Anda ingin memberikan koneksi internet untuk seluruh komputer di jaringan. Koneksi internet dapat diberikan pada komputer di jaringan dengan bantuan perute. Jika Anda tidak memerlukan akses internet, Anda dapat membuat jaringan LAN hanya dengan bermodalkan switch dan kabel eternet.
4). Ukur jarak perangkat yang harus terhubung lewat kabel eternet. Meskipun panjang kabel bukanlah masalah untuk kebanyakan jaringan rumah, tetapi ingatlah bahwa maksimal panjang kabel eternet adalah 100 meter. Jika Anda perlu menghubungkan perangkat dengan jarak lebih dari 100 m, Anda harus menggunakan switch di antara perangkat.

5). Pertimbangkan kebutuhan jaringan di masa depan. Jika Anda menggunakan seluruh porta pada perute atau switch, pertimbangkan untuk membeli switch atau perute berkapasitas lebih besar untuk menambahkan lebih banyak perangkat di kemudian hari.
Advertisement
Metode 2 dari 3:
Mengatur Jaringan LAN Sederhana
1). Siapkan perangkat keras jaringan. Untuk membuat LAN, Anda perlu membeli perute atau switch, yang berfungsi sebagai titik akses jaringan. Kedua perangkat tersebut dapat mengarahkan informasi ke komputer yang tepat.
Perute dapat memberikan alamat IP ke setiap perangkat yang terhubung ke perangkat secara otomatis. Anda perlu membeli perute jika Anda ingin menghubungkan komputer pada jaringan ke internet. Namun, meskipun jaringan Anda tidak dilengkapi internet, Anda tetap dianjurkan untuk menggunakan perute sebagai perangkat jaringan.
Switch, versi dasar dari perute, hanya memungkinkan komputer berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat memberikan alamat IP ke setiap komputer dan tidak memungkinkan Anda membagikan koneksi internet. Switch cocok digunakan untuk menambah jumlah porta eternet yang ada pada perute.
2). Atur perute Anda. Untuk membuat jaringan sederhana, Anda tidak perlu melakukan konfigurasi perute. Hubungkan perute ke sumber listrik. Jika Anda ingin berbagi koneksi internet, letakkan perute di dekat modem.
3). Jika diperlukan, hubungkan perute ke modem dengan kabel eternet. Porta WAN/INTERNET pada perute dikhususkan untuk menghubungkan perute ke modem. Porta ini memiliki warna yang berbeda dari porta lainnya di perute.

4). Hubungkan switch ke perute dengan kabel eternet jika diperlukan. Anda dapat menghubungkan switch ke porta mana saja di perute untuk menambah jumlah porta eternet yang tersedia. Seluruh perangkat yang terhubung ke switch secara otomatis juga akan terhubung ke perute.

5). Sambungkan komputer ke perute dengan kabel eternet. Anda dapat menghubungkan komputer ke porta mana saja di perute.
Kabel eternet dengan panjang di atas 100 meter tidak dapat mentransfer data dengan baik.

6). Jika Anda tidak menggunakan perute pada jaringan dan hanya mengandalkan switch, jadikan salah satu komputer di jaringan sebagai server DHCP. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengatur alamat IP di setiap komputer secara manual.
Anda dapat membuat server DHCP dengan memasang perangkat lunak pihak ketiga.
Atur setiap komputer di jaringan untuk "mengambil" alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
7). Periksa koneksi jaringan di setiap komputer. Setelah masing-masing komputer memiliki alamat IP, komputer akan dapat berkomunikasi di jaringan. Jika Anda menggunakan perute untuk berbagi koneksi internet, setiap komputer akan dapat mengakses internet.
8). Aturlah fungsi berbagi berkas dan pencetak. Setelah komputer terhubung ke jaringan, Anda tidak akan dapat mengakses sumber daya dari komputer lain, kecuali Anda telah mengatur fungsi berbagi. Setelah diatur, Anda dapat membagikan berkas, folder, kandar, atau pencetak untuk digunakan oleh seluruh jaringan atau pengguna tertentu saja.
Advertisement
Metode 3 dari 3:
Membuat Jaringan Nirkabel
1). Atur perute Anda. Ingatlah beberapa hal berikut saat mengatur perute nirkabel:
Untuk mengatasi masalah dengan mudah, letakkan perute di dekat modem.
Letakkan perute di tengah rumah agar jangkauannya maksimal.
Anda harus mengatur perute nirkabel melalui eternet.
2). Sambungkan komputer ke salah satu porta LAN perute dengan kabel eternet. Peramban di komputer ini akan digunakan untuk mengatur jaringan nirkabel.
3). Buka peramban di komputer yang telah terhubung ke perute. Anda dapat menggunakan peramban apa saja.
4). Masukkan alamat IP perute. Anda dapat menemukan alamat IP perute di bagian bawah perute, atau di buku manualnya. Jika Anda tidak dapat menemukan alamat IP di kedua tempat tersebut, cobalah langkah berikut:
Windows - Klik kanan tombol jaringan di bilah System Tray, lalu klik Open Network and Sharing Center. Klik eternet, lalu klik Details. Temukan entri Default Gateway untuk mendapatkan alamat IP perute.
Mac - Klik menu Apple, lalu pilih System Preferences > Network. Klik jaringan eternet Anda, lalu perhatikan entri Router untuk mendapatkan alamat IP perute.
5). Masuklah dengan akun administrator. Setelah memasukkan alamat IP, Anda akan diminta masuk dengan akun administrator perute. Informasi akun ini berbeda-beda, tergantung jenis perute, tetapi umumnya Anda dapat masuk dengan nama pengguna "admin" dan kata sandi "admin" atau "password". Sebagian perute bahkan tidak mengharuskan Anda memasukkan kata sandi.
6). Bukalah bagian Wireless pada halaman     administrasi perute. Lokasi dan nama bagian   ini berbeda-beda, tergantung jenis perute.
7). Ubah nama jaringan di kolom SSID atau Network Name. Nama ini akan muncul pada daftar jaringan nirkabel di komputer klien.

8). Pilih WPA2-Personal sebagai opsi Authentication atau Security. WPA2-Personal adalah fungsi otentikasi jaringan yang paling kuat di kebanyakan perute. Hindari opsi WPA atau WEP, kecuali Anda membutuhkannya untuk menghubungkan komputer lama yang tidak kompatibel dengan WPA2.

9). Buat kata sandi yang kuat. Kata sandi ini diperlukan untuk menghubungkan komputer ke jaringan. Kolom kata sandi ini mungkin berlabel Pre-Shared Key.

10). Pastikan fungsi jaringan nirkabel aktif. Tergantung jenis perute, Anda mungkin perlu mencentang kotak tertentu atau mengeklik tombol di menu Wireless untuk mengaktifkan fungsi jaringan nirkabel.
11). Klik tombol Save atau Apply untuk menyimpan perubahan.

12). Tunggulah hingga perute dimulai ulang. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.

13). Sambungkan perangkat ke jaringan nirkabel. Setelah perute menyala, nama jaringan nirkabel akan tampil di daftar jaringan pada setiap perangkat nirkabel dalam jangkauan. Saat pengguna mencoba menghubungkan perangkat ke jaringan, ia akan diminta memasukkan kata sandi.
Anda tidak memerlukan kata sandi untuk menghubungkan komputer lewat eternet.
C.Peralatan jaringan local 
Peralatan yang digunakan dalam jaringan (LAN)

1.Repeater 

 Repeater adalah sebuah perangkat yang memiliki dua port penguat sinyal. Ia digunakan untuk memperluas koneksi jaringan (kabel atau nirkabel) yang melebihi dari batas maksimal yang diperbolehkan
Modem
Modem atau Modulator de Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.

2.Network Interface Card (NIC)

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

3. PCMCIA Network Interface Card

PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.

4.HUB 

  Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub atausebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan denganethernet 10baseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

5.Switch 

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN atau sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwardingberdasarkan alamat MAC.

 6.Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk  arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet

7.Crimping Tools (tang crimping)

    Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking.

8.VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11)

9.Unshielded Twisted Pair Cable (UTP)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi denganshield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalamjaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.

10.Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensitinggi mulai 300 kHz keatas.

11.Fiber Optic (F/O)

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa

12.Connector RJ45 

Conector RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya

13.Wireless LAN

Wireless atau disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.  

D.Permasalahan pada jaringan Local (LAN)

6 Masalah Yang Sering Terjadi pada Jaringan LAN:
Dalam pengimplementasian dan juga pembentukan sebuah jaringan LAN, maka bukan tidak mungkin akan terjadi beberapa macam masalah yang akan muncul nantinya. Kebanyakan masalah itu berasal dari kondisi hardware atau perangkat keras jaringan komputer yang digunakan.

Dari jenis-jenis jaringan komputer yang ada, jaringan LAN lebih banyak digunakan orang dibanding jaringan MAN dan WAN. Mengapa? sebab jaringan LAN merupakan jaringan yang fleksibel dan efektif untuk beberapa user dengan keperluan menengah. Namun tidak sedikit perusahaan kecil yang memang menggunakan jaringan LAN bukan dengan jaringan WAN disamping itu harga yang dikeluarkan juga lebih rendah.

Apa saja masalah yang sering terjadi pada sebuah jaringan LAN? Apa penyebabnya? Bagaimana mengatasinya? Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi pada jaringan LAN, penyebab dan juga cara mengatasinya:

1. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan

Masalah pertama yang sering terjadi pada jaringan LAN adalah jaringan LAN yang tidak dapat bekerja dengan baik dan juga optimal, yang disebabkan gangguan dan kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan.
Masalah pada kabel dan juga konektor sebenarnya merupakan masalah yang cenderung simple dan jga sederhana. Akan tetapi hal ini malah akan menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak bekerja dengan baik, apalagi jaringan LAN yang menggunakan topologi ring ataupun topologi bus.

Bagaimana mendeteksi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan?

Untuk dapat mendeteksi kerusakan pada kabel dan juga konektor jaringan, yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan cara melakukan pengecekan dengan menggunakan LAN tester. Dengan menggunakan LAN tester, maka kita akan dapat mengetahui apakah kerusakan memang berasal dari kabel atau bukan.

Mengapa kabel bisa mengalami kerusakan?

Ada banyak hal yang dapat membuat kabel jaringan mengalmai kerusakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kabel jarina mengalami kerusakan:
Kabel yang terjepit,
Kabel yang digigit oleh hewan pengerat,
Kondisi kabel yang sudah tidak baik kualitasnya,
Konektor yang telepas,
Kesalahan pada saat menyusun kabel.

Bagaimana mengatasi kabel yang rusak?
Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel yang megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. Untuk itu user maupun teknisi perlu tau apa saja jenis-jenis kabel jaringan komputer agar penggunaannya tepat dengan jaringan yang digunakan sehingga tidak perlu merasakan kerusakan untuk kesekian kalinya.

2. Kerusakan pada HUB dan Swtch

Pada sebuah jaringan LAN, hub dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan yang paling penting. HUB dan juga switch dapat membantu memecah jaringan menjadi beberapa kanal dan menghubungkan setiap komputer client dengan server. Kerusakan pada switch ataupun hub tentu saja akan menyebabkan keseluruhan komputer client menjadi tidak dapat bekerja dan mengakses informasi dari komputer server.

Akan tetapi kerusakan pada perangkat keras komputer yang satu ini sering menjadi perdebatan karena fungsi dari keduanya merupakan supporting untuk mendukung jaringan lebih optimal. Perbedaan hub dan switch akan terlihat jelas pada jaringan yang digunakan, seperti pada topologi jaringan komputerperangkat ini bertugas untuk memecah paket data dari server menuju client.

Bagaimana mendeteksi kerusakan pada HUB?

Cara termudah untuk mendeteksi kerusakan pada hub dan juga switch adalah dengan cara melihat lampu indikatornya. Apabila lampu indikatornya tidak menyala, maka mungkin saja hub atau switch tesebut mengalami kerusakan.

Bagaimana mengatasinya?

Ketika anda sudah mengetahui bahwa hub anda mengalami kerusakan, maka cara paling baik untuk mengatasinya adlah dengan cara mengganti dengan yang baru. Namun, apabila hub atau switch anda masih masuk ke dalam masa garansi, anda bisa melakukan proses klaim garansi.

3. Local Area Connection yang Tidak Muncul

Masalah yang mungkin bisa terjadi pada sebuah komputer user adalah Local Area Connection yang tidak muncul dan tidak terdeteksi pada komputer user atau client. Karena jika hal ini tidak dapat bekerja atau terjadi masalah, maka komputer atau laptop tidak bisa terkoneksi, yang akan berdampak pada keruskan hardware tertentu yang menggangu prinsip kerja jaringan komputer itu sendiri.

Apa penyebabnya?

Penyebab umum dari kondisi ini adalah network wireless adapter yang tidak terpasang dengan baik, ataupun driver dari network wireless adapter yang mungkin tidak terinstall dengan baik. Jika sudah begini tandanya perangkat

Bagaimana Solusi untuk mengatasinya?

Untuk mengatasinya, anda bisa melakukan pembetulan dari proses pemasangan network wireless adapter, ataupun melakukan penginstalan ulang pada driver adapter network tersebut, agar LAN dan juga local area connectionbisa dijalankan dengan benar.

4. Icon LAN yang Tidak Berkedip

Masalah lainnya yang juga sering muncul pada konektivitas jaringan LAN adalah icon LAN yang tidak berkedip dan tidak muncul. Apabila icon LAN tidak mau berkedip, maka sudah pasti ada masalah pada bagian hardware LAN nya. Penyebab utama dari hal ini adalah konektor LAN yang mungkin tidak terpasang dengan sempurna, ataupun hub dan juga switch yang mengalami malfungsi atau kerusakan.

Jika sudah seperti ini bukan tidak mungkin akan menghambat kerja hardware lainnya seperti pada fungsi hub dan fungsi switch dalam menyalurkan sinyal paket data pada setiap komputer client.

Bagaimana mengatasinya?

Untuk mengatasinya, cukup mudah untuk dilakukan. Yang anda perlukan hanyalah mencoba untuk mencabut dan memasang kembali konektor LAN anda dan juga melakukan pengecekan terhadap perangkat keras seperti hub dan juga switch.

5. Proses Transmisi Data yang Lambat

Pada kondisi tertentu, seringkali ditemukan proses koneksi dan juga autentifikasi yang lambat, serta proses transmisi data yang juga iklut menjadi lambat. Hal ini tentu saja sangat mengganggu, karena kita sebagai user akan memperoleh data secara lambat dan juga akan memakan waktu lama.

Mengapa hal ini terjadi?

Secara umum, proses transfer dan juga transmisi data yang menjadi lambat daripada biasanya terjadi karena kesibukan pada server. Pada satu waktu tertentu, jaringan tersebut akan penuh dan juga sibuk, sehingga menyebabkan arus data menjadi sangat padat. Hal ini akan menyebabkan proses transfer data akan menjadi lambat.

Namun perlu diperhatikan juga pada perangkat yang ada dalam komputer u laptop baik itu perangkat lunak maupun perangkat kerasnya. Seperti contoh osi layer jaringan komputer yang menjadi lapisan dalam transmisi data untuk menyalurkna paket data kepada komputer client.

Bagaimana mengatasi hal ini?

Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya sebagai user, kita dapat membatasi waktu untuk melakukan akses informasi. Cara lain yang bisa digunakan adalah melakukan upgrade pada server dan juga prangkat keras jarinan, misalnya mengganti kabel jaringan biasa degnan menggunakan kabel jaringan dengan serat optic.

6. Sering Mengalami Kegagalan Server

Kegagalan server merupakan kondisi dimana server tidak dapat melayani client, meskipun koneksi LAN sedang berada pada status connected. Ketika hal ini terjadi, maka tentu saja user tidak akan bisa mengakses informasi yang dimiliki oleh server.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Kegagalan server bisa terjadi karena banyak hal. salah satunya adalah sebagai berikut:

Yang pertama, kegagalan server bisa terjadi karena server menjadi terlalu sibuk, sehingga menyebabkan kapasitas server sudah melebihi batas yang menyebabkan server megnalami kegagalan.

Yang kedua adalah kondisi komputer server yang sedang tidak baik, misalnya harddisk yang terserang bad sector, ataupun diserang oleh virus-virus yang dapat menyebabkan server melambat dan menjadi off.

(baca juga: cara memilih komputer server)

Bagaimana mengatasi hal ini?

Untuk mengatasi hal ini, anda bisa mematikan jaringan terlebih dahulu, lalu melakukan pengecekan terhadap server anda. Bersihkan server anda dari malware dan program lainnya yang mencurigakan, atau bisa juga merestar koneksi dan juga server anda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Informasi tentang jaringan Akses Fiber Optic

Content uji kompetensi Bab IV Memahami Jaringan Fiber Opt8c

BAB III ( Mengevaluasi Permasalahan Jaringan Nirkabel )